Fadlilah/ Keutamaan Membaca Maulid Nabi Muhammad SAW menurut 'Ulama' al-Salaf al-Sholihin:
Al-Imam Syihabuddin Ahmad Ibnu Hajar Al-Haitami Asy-Syafi'i mengatakan dalam kitabnya berjudul : Ni’matul Kubro 'Alal 'Alam Fi Maulidi Sayyidi Waladi Adam, dalam Bab : Faslun Fii Bayani Fadhli Maulidin Nabi SAW :
وقال سلطا ن العارفين الإمام جلال الدّين السيوطي قدّس الله سرّه ونوّر ضريحه في كتابه المسمىّ بالوسائل في شرح الشمائل: ما من بيت أو محلّة قرئ فيه
مولدالنّبيّ الاّ حفّت الملا ئكة ذلك البيت أوالمسجدأوالمحلة وصلّت الملا ئكة على أهلذلك المكان وعمّهم الله تعالى بالرّحمة والرّضوان،وامّاالمطوّقون بالنّوريعنى
جبرائيل وميكائيل واسرافيل وعزرائيل عليهم السّلام
فانّهم يصّلون على من كان سببا لقراءة مولد النّبيّ صلى الله عليه وسلم
Artinya: Sultan(Raja) ‘Arifin(Raja Ahli Ma'rifat kepada Alloh), yaitu Al-Imam Jalaluddin Al-Suyuthi, semoga Alloh menyucikan sirrnya dan menerangi dengan nur di maqam/ kuburnya, telah mengatakan dalam kitabnya yang diberi nama dengan : Kitab Al-Wasa'il fi Syarhi Al-Syama'il: “Tidak ada suatu rumah atau masjid atau tempat yang dibacakan di dalamnya maulid Nabi SAW, melainkan rumah atau masjid tersebut akan dikelilingi oleh para malaikat. Disamping hal itu, bahwa Para malaikat tersebut akan membacakan sholawat kepada penghuni tempat-tempat tersebut diatas dan Alloh akan selalu melimpahkan rahmat dan keridloan-Nya. Sedangkan para malaikat yang dikelilingi dengan cahaya itu (yaitu :Jibril, Mikail, Israfil dan ‘Izrail ‘alaihimussalam), maka sesungguhnya mereka semua akan senantiasa mengucapkan sholawat kepada orang yang menjadi sebab diadakan majlis bacaan maulid Nabi SAW tersebut.”
وقال أيضا: مامن مسلم قرأفي بيته مولدالنّبيّ صلى الله عليه وسلم الاّ رفع الله سبحانه تعالى القحط والوباء والحرق والغرق والا فات والبليات والبغض والحسد وعين السّوء واللّصوص عن أهل ذلك البيت,فإذا مات هوّن الله عليه جواب منكر ونكبر وبكون في مقعد صدق عند مليك مقتدر.
Beliau juga berkata: “Tidaklah seorang Muslim yang membaca maulid Nabi SAW di dalam rumahnya, melainkan Alloh SWT akan mengangkat (menghilangkan) untuk penghuni rumah tersebut dari paceklik, wabah penyakit, kebakaran, tenggelam/ banjir, kerusakan, bala', kemarahan, iri hati/ dengki/hasud, pandangan yang jahat (semisal sihir dll), kecurian. Apabila penghuni tersebut wafat/meninggal dunia, maka Alloh akan mempermudahkan kepada penghuni rumah tersebut untuk dapat menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir dan dia ditempatkan di tempat yang istimewa/ bahagia, di sisi Tuhan Sebagai Maha Raja DirajaYang Menguasai segala-galanya, lagi Yang Maha Berkuasa untuk melakukan sekehendakNya.”
dicopy dari : abdul hamid mudjib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar