Welcome to Pariwisata SMKN 3 Sukabumi West Java Indonesia

Rabu, 24 April 2013

PESAN ROSULULLOH SAW KEPADA PUTRINYA: AL-SAYYIDAH FATHIMAH AL-BATUL RA

Suatu hari Rosululloh SAW masuk ke rumah putrinya: Al-Sayyidah Fathimah RA. Ketika itu, Al-Sayyidah Fathimah RA sudah berbaring untuk tidur. Rosululloh SAW lalu bersabda: "Wahai Fathimah, lâ tanâmi. Janganlah engkau tidur sebelum engkau lakukan 4 (empat) hal; mengkhatamkan Al-Quran, memperoleh syafa'at dari para nabi, membuat hati kaum mukminin dan mukminat senang dan ridlo kepadamu, serta melakukan haji dan umrah."
Al-Sayyidah Fathimah bertanya: "Bagaimana mungkin aku melakukan itu semua sebelum tidur?"
Rosululloh SAW menjawab: "Sebelum tidur, bacalah : Qul Huwallâhu ahad 3 (tiga) kali. Hal itu sama nilainya dengan mengkhatamkan Al-Quran." Yang dimaksud dengan Qul Huwallâhu ahad adalah seluruh surat Al-Ikhlas, bukan ayat pertamanya saja. Dalam banyak hadist, sering
kali suatu surat disebut dengan ayat pertamanya. Misalnya surat Al-Insyirah yang sering disebut dengan surat Alam nasyrah.
Rasululloh SAW melanjutkan sabdanya: "Kemudian supaya engkau mendapat syafa'at dariku dan dari para nabi sebelumku, maka bacalah sholawat:
Allâhumma sholli `alâ Muhammad wa `alâ âli Muhammad, kamâ shollayta `alâ Ibrâhim wa `alâ âli Ibrâhim. Allâhumma bârik `alâ Muhammad wa `alâ âli Muhammad, kamâ bârakta `alâ Ibrâhim wa `alâ âli Ibrâhim fil `âlamina innaka hamîdun majîd."

Kemudian supaya kamu memperoleh rasa ridlo dari kaum mukminin dan mukminat, agar supaya kamu disenangi oleh mereka, dan supaya kamu juga ridlo kepada mereka,  maka bacalah: istighfar bagi dirimu, orang tuamu, dan seluruh kaum mukminin dan mukminat."
Tidak disebutkan dalam hadist itu mengenai  istighfar seperti apa yang harus dibaca. Tetapi yang jelas, bahwa dalam istighfar itu kita mohonkan ampunan bagi orang-orang lain selain diri kita sendiri. Kenapa dan Untuk apa kita memohon ampunan bagi orang lain? Karena hal ini agar kita tidur dengan membawa hati yang bersih, tidak membawa kebencian atau kejengkelan kepada sesama kaum muslimin. Kita mohonkan ampunan kepada Alloh SWT untuk semua orang yang pernah berbuat salah terhadap kita. Hal itu tentu saja tidaklah  mudah. Sulit bagi kita untuk memaafkan orang yang pernah menyakiti hati kita.
Bila kita tidur dengan menyimpan dendam, tanpa memaafkan orang lain, maka kita akan tidur dengan membawa penyakit hati. Bahkan mungkin kita tak akan bisa tidur. Sekalipun kita tidur, tapi tidur kita akan memberikan mimpi buruk bagi kita.
Penyakit hati itu akan tumbuh dan berkembang ketika kita tidur. Dari penyakit hati itulah, lahir penyakit-penyakit jiwa dan penyakit-penyakit fisik. Orang yang stress harus membiasakan diri memohonkan ampunan kepada Alloh SWT untuk orang-orang yang membuatnya stress sebelum ia beranjak tidur.
Dalam hadist itu tidak dicontohkan mengenai istighfar macam apa yang harus kita baca. Tapi ada satu istighfar yang telah dicontohkan oleh orang tua-orang tua kita di kampung. Biasanya setelah sholat maghrib, mereka membaca: "Astaghfirullâhal adzîm lî wa lî wâlidayya wa lî ashâbil
huqûqi wal wajibâti `alayya wa limasyâikhina wa ikhwâninâ wa li jamî'il muslimîna wal muslimât wal mukminîna wal mukminât, al ahyâiminhum wal amwât.
"Ya Alloh, aku mohonkan ampunan kepada-Mu bagi diriku dan kedua orang tuaku, bagi semua keluarga yang menjadi kewajiban bagiku untuk mengurus mereka dan menjadi hak mereka. Ampuni juga guru-guru kami, saudara-saudara kami, muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat."
Bila kita amalkan istighfar itu sebelum tidur, paling tidak kita telah meminta ampun untuk orang tua kita. Istighfar kita, insya Alloh, akan membuat orang tua kita di alam Barzakh senang kepada kita.
Istighfar itu pun akan menghibur mereka dalam perjalanan mereka di alam Barzakh. Manfa'at paling besar dari membaca istighfar adalah menentramkan tidur kita, disamping banyak lagi manfa'at-manfa'at lainnya.
Nasihat terakhir dari Rasululloh SAW kepada Al-Sayyidah Fathimah RA adalah, "Sebelum tidur, hendaknya kamu lakukan haji dan umroh." Bagaimana caranya? Rosululloh SAW bersabda, "Barangsiapa yang membaca subhânallâh wal hamdulillâh wa lâ ilâha ilallâh huwallâhu akbar, maka ia dinilai sama dengan orang yang melakukan haji dan umroh."
Menurut Rasululloh SAW, barangsiapa yang membaca wirid itu lalu tertidur pulas, kemudian dia bangun kembali, maka Alloh menghitung waktu tidurnya sebagai waktu berdzikir sehingga orang itu dianggap sebagai orang yang berdzikir terus menerus. Tidurnya bukanlah tidur ghoflah, tidur kelalaian, tapi tidur dalam keadaan berdzikir(Mengingat Alloh SWT). Sebetulnya, bila sebelum tidur kita membaca dzikir, tubuh kita akan tertidur tapi ruh kita akan terus berdzikir. Sekiranya orang itu terbangun di tengah tidurnya, niscaya dari mulut orang itu akan keluar dzikir asma Alloh SWT.
Semoga kitadan anak cucu kita semua dapat menjalankan semua perintah Alloh SWT dan Rosululloh SAW, para Sahabat-Nya, Keluarga dan Ahli bait-Nya,  Tabi'in, Tabi'it Tabi'in, dan Para 'Ulama' sebagai warotsatul Anbiya', amiin Ya Robbal 'Alamin.

Kamis, 11 April 2013

Latihan Soal UN Teori Kejuruan FO


1.       Data tamu yang menunjukan jumlah kamar yang dipesan tamu adalah…
A.      Room Type
B.      No. of room
C.      Room rate
D.      Room No.
E.       DLX room 
2.       Penulisan nama yang benar untuk nama tamu Indah Dewi Pertiwi adalah …
A.      Pertiwi, Dewi Indah, Ms.
B.      PERTIWI, D INDAH Ms
C.      Dewi, Pertiwi, Indah, Ms.
D.      PERTIWI, D., INDAH, Ms.
E.       Indah, D., Pertiwi, Ms.
3.       Setiap pembayaran tamu sebelum datang/check-In sebaiknya ditulis pada…
A.      Control Room Sheet
B.      Reservation Slip
C.      Registration Card
D.      Guest card
E.       Confirmation Letter
4.       Setiap perubahan/pembatalan reservasi tetap diarsipkan pada…
A.      Modifying Book
B.      Log Book
C.      Arrival Book
D.      Reservation Slip
E.       Guest File
5.       Perubahan yang sering terjadi pada reservasi …
A.      Room Number
B.      Special Request
C.      Address
D.      Phone Number
E.       Date 
6.       Surat atau lembar informasi lain untuk internal hotel dapat disimpan pada alat …
A.      Room Rack
B.      Information Rack
C.      Reservation Rack
D.      Pigeon Hall
E.       Save Deposit Box
7.       Data yang ditulis pada blocking card adalah, kecuali…
A.      Nama Tamu
B.      Tipe Kamar
C.      Tanggal Keberangkatan
D.      Nama Perusahaan
E.       Nomor Kamar
8.       Bila harga kamar permalam Rp. 1.500.000,- nett,  masa menginap 3 malam, diskon 10 %, maka jumlah uang yang harus dibayar tamu ketika check out adalah …
A.      Rp. 5.445.000,-
B.      Rp. 4,950.000,-
C.      Rp. 4.900.500,-
D.      Rp. 4.500.000,-
E.       Rp. 4.050.000,-
9.       Etika yang benar pada saat menggunakan telepon adalah…
A.      Berbicara sambil mengunyah permen karet
B.      Menjepit gagang telepon dengan leher
C.      Menutup telepon sebelum penelepon selesai
D.      Mengangkat telepon maksimal 3 deringan
E.       Membiarkan penelepon menunggu karena sibuk 
10.   Kalimat di bawah ini merupakan kalimat inti dalam percakapan telepon…
A.      ‘Good morning, Ms. Lia, can I help you ?’
B.      ‘Ok Mr. Ulee, you need 2 Suite Room for 3 nights.’
C.      ‘We will wait for your coming next week, Ms. Silvy’
D.      ‘Nice to hear you again, how’s life Mr. Vilca ?’
E.       ‘Thank you so much, see you next, Ms. Detty’ 
11.   Jenis barang tamu untuk menyimpan peralatan kecantikan adalah…
A.      Golf case
B.      Brief case
C.      Suite case
D.      Beauty case
E.       Camera case 
12.   Luggage tag bisanya diisi dengan data…
A.      Nama dan no. kamar
B.      Nama dan tanggal keberangkatan
C.      Nama dan tanggal kedatangan
D.      Nama group dan travel
E.       Nama dan jenis barang
13.   Suite Case dapat ditempatkan di kamar tamu diatas …
A.      Bedside Table
B.      Floor
C.      Luggage Rack
D.      Dressing Table
E.       Wardrobe
14.   Laporan FO yang berisi keadaan kamar pada hari itu disebut …
A.      Reservation Report
B.      Guest Arrival Report
C.      Discrepancy Report
D.      Guest Departure Report
E.       Room Status Report


JADWAL UN AKOMODASI PERHOTELAN 2013



Senin, 15 April 2013
07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia
UN Susulan:
Senin, 22 April 2013

Selasa, 16 April 2013
07.30 – 09.30 Bahasa Inggris
UN Susulan:
Selasa, 23 April 2013

Rabu, 17 April 2013
07.30 – 09.30 Matematika
UN Susulan:
Rabu, 24 April 2013

Kamis, 18 April 2013
08.00 – 10.00 Teori Kejuruan Akomodasi Perhotelan
UN PRODUKTIF Susulan:
Kamis, 25 April 2013

Motto :  Siddiq, Amanah, Fathonah, Tabligh always 4ever
SELAMAT MENGIKUTI UJIAN NASIONAL 

Kamis, 04 April 2013

YOU....WANTED !!! JOIN WITH US FOR YOUR FUTURE !

PSB akan segera dimulai....mari bergabung bersama kami Akomodasi Perhotelan SMKN 3 Sukabumi,
Inilah beberapa fasilitas yang mendukung proses pembelajaran ...

FO Counter
 

Room 
 

View Garden & Parking Area
 

Languange & Science Lab
 

Comfortable Class with view garden

 

..................and many more






Memadukan Ilmu dan Amal


Ilmu adalah karunia paling berharga yang diberikan Allah kepada manusia. Kemuliaan ilmu ini banyak ditegaskan oleh Al-Qur'an maupaun hadis Rasulullah SAW seperti hadis yang mewajibkan seluruh umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, atau keharusan menuntut ilmu dari sejak manusia dilahirkan hingga meninggal dunia (long life education).
Sedangkan ilmu tidak dapat dikatakan ilmu jika ia tidak dihubungkan dengan amal perbuatan manusia. Rasulullah SAW mengibaratkan hubungan ilmu dan amal ini dengan pohon dan buahnya. Jika ilmu adalah sebatang pohon maka amal adalah buahnya. Jika ilmu tidak disertai dengan amal kebajikan maka ilmu tersebut tidak banyak berguna laksana pohon yang tak berbuah.
Dalam kitab Ta`limul Muta`allim, Syekh az-Zarnuji,  menerangkan bahwa banyak sekali umat Islam di masanya yang mengalami kegagalan dalam menuntut ilmu. Kegegalan yang dimaksud bukanlah kegagalan lulus atau tidak lulus dalam ujian sekolah. Akan tetapi lebih jauh lagi merupakan kegagalan sebab tidak dapat menjadikan ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi masyarakat luas. Dengan kata lain, ilmu yang tidak dapat dipetik buahnya.
Menurut Syekh Zarnuji, kegagalan ini disebabkan oleh kekeliruan motivasi menuntut ilmu (niat), memilih disiplin ilmu, guru dan teman, kurangnya penghormatan terhadap guru dan orang yang berilmu, kemalasan dalam belajar, kurangnya ibadah dan rendahnya sikap tawakkal (berserah diri kepada Allah),  wara` (menjauhi makan barang haram),zuhud (melepaskan ketergantungan terhadap materi). Sementara seluruh hal di atas merupakan syarat-syarat dan jalan yang dibutuhkan oleh setiap pelajar dalam mencapai ilmu pengetahuan yang diridhai Allah SWT.
Dari syarat-syarat keberhasilan mendapatkan ilmu di atas, terlihat jelas bahwa sebenarnya pendidikan dalam Islam memberikan perpaduan yang indah antara ilmu dan amal. Bersendikan pada kesungguhan dalam mengasah potensi intelektual dan keikhlasan dalam beramal.
Barangsiapa yang berhasil memenuhi syarat-syarat dan benar dalam cara menuntut ilmu niscara mereka akan tercerahkan hati dan pikirannya. Mereka akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat baik bagi dirinya sendiri juga bagi masyarakt luas serta akan selalu berada di bawah petunjuk Allah SWT.
Sebaliknya mereka yang meninggalkan syarat-syarat yang diperlukan dalam menuntut ilmu dan belajar dengan jalan yang salah maka sudah dapat dipastikan mereka akan mengalami kegagalan dalam memadukan antara ilmu dan amal. Dalam dunia pendidikan Islam terdapat sebuah slogan yang sangat populer:
Man zada ilman wa lam yazdad hudan lam yazdad minallahi illa bu`dan.” Artinya: Barangsiapa yang bertambah ilmunya akan tetapi tidak bertambah petunjuknya maka ia tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali semakin jauh dari Allah.

sumber:http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,51-id,38391-lang,id-c,hikmah-t,Memadukan+Ilmu+dan+Amal-.phpx